Pada umumnya Koperasi
Fungsional sebagian besar pengurus merangkap pegawai. Sehingga kurang efektif dalam memimpin operasinal
koperasi. Untuk itu Koperasi Fungsional disarankan menunjuk seorang manajer. Masalahnya, jika salah memilih
manajer, maka kemunduran bahkan kehancuran koperasi di depan mata. Jadi sangat
dibutuhkan seorang manajer yang professional yang bisa menjadi harapkan untuk mampu
mewujudkan dan mengejawantahkan kebijakan pengurus serta membawa kemajuan
bagi organisasi bisnis koperasi. Bagaimana memilih manajer profesional? Seorang manajer
profesional setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan pokok sebagai
berikut :
- Mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang bidang bisnis dan organisasi yang ditanganinya. Ini syarat mutlak yang harus dimiliki untuk bisa menjalankan bisnis koperasi secara efektif dan menghasilkan keuntungan bagi usasha koperasi yang dijalankannya;
- Mempunyai kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku secara umum di masyarakat, mempunyai budi pekerti yang luhur, perilakunya sesuai dengan nilai-nilai positif;
- Mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang bisnis yang dijalankannya. Seperti kita semua ketahui, pengalaman adalah lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan tanpa disertai dengan pengalaman yang memadai tidak akan banyak berguna dalam menghasilkan output yang bernilai positif bagi organisasi bisnis. Pengetahuan yang luas disertai dengan pengalaman yang luas adalah senjata utama bagi keefektifan kerja seorang manajer profesional;
- Mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik, karena tugas seorang manajer adalah mengurus orang-orang yang ada di bawahnya untuk bersinergi mewujudkan tujuan bisnis koperasi. Sehingga kemampuan ini syarat mutlak untuk mencapai suatu hubungan yang saling menguntungkan antara atasan dan bawahan;
- Mempunyai kemampuan manajerial yang memadai, yaitu pengetahuan utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer professional untuk mengerakkan sumber daya secara efektif mewujudkan tujuan koperasi. Ilmu manajerial yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat bagus bagi seorang manajer untuk dapat menjalankan organisasi secara efektif dan efisien.
Ciri-ciri dan Karakteristik
Manajer Profesional
1. Menantang Proses
Tak ada satu prosedurpun yang
paling sempurna tanpa perbaikanterus menerus. Setiap proses bisnis dipastikan
harus menyelesaikan setiap tantangan. Apapun tantangannya, harus disertai
keberanian melakukan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang
menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus
mempertahankan banyak hal dengan cara yang tetap sama dengan kemarin.
Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah pelopor, orang
yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Bersedia
mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara
yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak hal.
Sumbangan utama pemimpin
adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan
kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan
itu.
2. Menginspirasi Wawasan Bersama
Pemimpin menginspirasi
wawasan bersama. Melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu,
membayangkan kesempatan dan situasi lebih menarik yang disediakan jika berjuang
mencapai tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu
terjadi, untuk mengubah cara agar banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang
tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat: orang yang
tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang lain baru akan mengikuti
setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya
bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta
mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa
pemimpin memahami kebutuhan mereka.
3. Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin teladan menarik
dukungan dan bantuan semua orang yang agar membuat kegiatan (system manajemen
mutu) berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup
dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan
dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa
tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia
merasa lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan
aktif harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan,
tetapi mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim,
kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.
4. Menjadi Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan terlebih
dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan
sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin
menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh
pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama
ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa membela
kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada
kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
5. Mendorong Hati
Usaha mendaki ke puncak
berat dan lama. Sebagian besar anggota tim akan kehabisan tenaga, frustasi dan
kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mampu mendorong
hati anggota untuk senantiasa antusias dan aktif mewujudkan tujuan. Tindakan
kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke
depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya
diberikan ganjaran yang sepantasnya.
Dalam banyak kasus,
pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus
juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan
berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.
Yuk kita temukan Manajer
Koperasi dengan ciri-ciri seperti ini.
Sumber : http://bennvii.blogspot.co.id/2013/05/bagaimana-kriteria-manager-yang-baik.html